Menjelang Musim Tanam
Sumberdalem - Para perajin alat pertanian di sentra kerajinan pandai besi Desa Sumberdale,m Kecamatan Kertek kebanjiran pesanan.
Meski hanya beberapa jenis alat pertanian, namun diakui kondisi penjualannya relatif bagus. Dalam persiapan musim tanam kedua pada tahun ini permintaan alat pertanian seperti cangkul, sabit maupun gobang diprediksi akan mengalami kenaikan. Para perajin mengaku tidak mengalami kendala dalammencari bahan baku produksinya.
Sarham (50), perajin cangkul di RT 3 RW 5 Desa Sumberdalem mengatakan penjualan alat pertanian pada bulan ini lumayan bagus. Dari setiap hari kerajinan yang diproduksi rata-rata laku terjual 15 buah alat.
Biasanya, berbagai jenis alat yang diproduksi hanya terjual lima buah itu pun sudah termasuk kondisi baik. "Pesanan juga ada. Pemesan dari Wonosobo dan sekitarnya," katanya.
Dikatakannya dia pada musim tanam kedua ini diprediksikan akan mengalami peningkatan pesanan. Pasalnya kebutuhan cangkul baik dari dalam maupun luar kota akan membludak. "Seperti tahun lalu, tahun ini kemungkinan naik," kata Sarham.
Baja Mahal
Menurutnya, cangkul produksinya memang harganya cukup mahal, namun Sarham mengaku bahan baku yang digunakan dari baja asli yang mempunyai kelebihan dari besi biasa yang ada di pasaran.
Menurutnya, cangkul produksinya memang harganya cukup mahal, namun Sarham mengaku bahan baku yang digunakan dari baja asli yang mempunyai kelebihan dari besi biasa yang ada di pasaran.
"Pembelinya juga boleh datang kesini kalau ada kerusakan yang membutuhkan perbaikan," ungkapnya.
Sedangkan perajin gobang di desa tersebut, Nur Rohman (35) juga mengaku produksi gobang pemotong tembakau saat ini sudah terlihat banyak pemesan. Menurutnya pesanan gobang dari Kabupaten Temanggung dalam bulan Maret kemarin cukup banyak.
"Sehari kami hanya mampu membuat empat buah gobang, pemesan lain saat ini sudah ada," paparnya.
Dalam proses produksi gobangnya ia dibantu oleh dua orang pemompa dan menjaga keseimbangan panas api.
Dari hasil produksi gobangnya tersebut ia mengaku cukup untk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Saya sudah menjadi perajin alat pertanian selama lima belas tahun, Alhamdulillah lancar tidak ada masalah,"ujarnya.
Harga satu buah alat pertanian berupa cangkul saat ini mencapai sekitar Rp 125.000, sedangkan gobang pemotong tembakau harganya sebesar Rp 250 ribu. Untuk beberapa jenis gobang maupun cangkul yang ukurannya lebih kecil harganya dalam kisaran dibawah Rp 100 ribu.
Di Desa Sumberdalem, hampir seluruh penduduk menjadi perajin alat tani. Ada yang secara mandiri maupun kelompok. Mereka rata-rata mempunyai jam kerja yang pasti dan disiplin, yakni mulai daris etengah tujuh pagi hingga pukul satu siang.
"Setelah jam satu siang di desa sini sudah tidak ada yang membuat alat tani. Ada yang istirahat ada yang pergi ke sawah atau menjadi tukang ojek," katanya.
Sumber: Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar