Senin, 27 Juni 2011

Kelompok Ternak Sapi SUMBER RAHAYU

 Sumberdalem, 27 Juni 2011
Sejumlah para peternak sapi yang berada didusun Mlandi Desa Sumberdalem ini mencoba menanggulangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bau dan kotoran dari kandang sapi yang berada di tengah kampung sehingga bau yang menyengat itu sangat mencemari udara dan kotoran sapinya mencemari lingkungan perkampungan. sehingga mereka para petani Ternak dusun mlandi bertekad bersama untuk membuat kandang yang agak berada dipinggir Dusun sehingga terbentuk suatu Kelompok Ternak dengan nama SUMBER RAHAYU dan mereka membuat kandang bersama di salah satu lahan Bengkok Kepala Desa Sumberdalem yang berada di sebelah selatan dusun mlandi sampai sekarang masih berdiri dan masih digunakan.
   34 orang yang menjadi anggota kelompok ternak tersebut yang dipimpin oleh seorang Ketua yaitu Bp. Slamet Mujiono warga dusun mlandi RT 06/04. dan jajaran pengurus lainnya yang menggantikan ketua kelompok yang lama yaitu Bp Mubari RT 09/04 yang berdiri pada tahun 2001 sampai sekarang sudah berjalan 10 tahun..
 BUDI DAYA
sebagian besar para peternak sapi di kelompok Sumber Rahayu ini memelihara sapi potong dengan sistem budidaya Penggemukan, setiap empat bulan para peternak sapi potong ini memotongkan Sapinya di RPH wonosobo setelah selama empat bulan dimulai dari pengadaan bibit dengan umur kurang 1 th atau lebih dengan diberi pakan Rumput yang juga di campuri dengan pakan lain yaitu seperti Konsentrat dan ampas tahu kadang di campur dengan Ubi Kayu, dipotongkan dengan sistem jual daging. banyak ragam jenis sapi potong yang dipelihara seperti Simental, Limosin, Sapi Onggol/PO sapi Brahman dan jenis sapi potong lainnya namun kebanyakan mereka memelihara sapi yang berjenis Simmental.
SISTEM BAGI HASIL
Kebanyakan para Peternak Penggemukan sapi potong ini nggaduh atau bagi hasil dengan para insvestor yang mau menggaduhkan sapinya di peternak dengan itungan 60 ; 40 ada juga yang 50 ; 50 ada juga yang 70 ; 30 dari hasil penjualan daging yang sebelumnya Modal sudah diambil dulu, " saya beli bibit sapi di pasar hewan Wonosobo seharga 5 juta setelah saya pelihara 4 bulan saya potongkan di RPH mendapatkan hasil 7 juta, aku kebagian 800 ribu untuk pemodalnya 800 rb dan yang 400 rb untuk operasional dan pakan " kata Bp Slamet Mujiono yang dengan akrabnya dipanggil Slamet Gendul. banyak sekali investor dan para Pemodal yang ikut menanamkan saham berupa hewan ternak berupa sapi potong di kelompok ternak Penggemukan sapi potong Sumber Rahayu dusun Mlandi. setiap peternak rata-rata memelihara 3 atau 4 ekor bahkan ada yang sampai 7 ekor.
BERJAYA
Ketika awal berdirinya Kandang tersebut banyak sekali para pembimbing dan juga perhatian dari dinas peternakan Pusat atau daerah Propinsi atau kabupaten Kota pada kelompok ternaktersebut, bahkan juga sebagai tempat Pengkajian dan wahana belajar para mahasiswa. namun sekarang seperti tiada sentuhan dari pihak instansi terkait karena dikira kelompok tersebut sudah bubar, pada kenyataanya memang pada saat pertengahan 2004 harga bibit sapi mahal namun harga daging sangat murah sehingga para peternak banyak yang tidak memelihara, namun setelah kondisi mulai stabil kini sudah bertambah para peternak yang mau memelihara dan sudah berjalan kembal, namun ternyata kini bangunan kandang tersebut sudah mulai banyak yang rusak dan perlu perehaban lagi.

Minggu, 26 Juni 2011

Selada Air Mlandi

Sumberdalem 26 Juni 2011.
Sumberdalem yang terdiri dari kata Sumber yang berarti Sumber Mata Air dan dalem artinya dalam berarti ada sumber mata air didalam desa, pada kenyataanya desa Sumberdalem banyak mata air yang muncul di sekitar sawah atau tepat lainnya dan terbesar adalah Mata air Tuk Sewu dan Mata air Sepancuran. untuk mata air tuk sewu yang berada di dusun mlandi,sampai sekarang masih mengalir deras juga diambil untuk Air Bersih atau diambil perusahan PDAM. ternyata masih sisa melimpah yang mengaliri saluran irigasi, dan lebih bagusnya lagi di sekitar bawah Tuk sewu itu tumbuh tanaman sayur yang dahulu kala sebagai tanaman liar namun akhirnya sekarang sudah di budi daya oleh warga dusun mlandi sampai sekarang bahkan sudah mencukupi pasar luar kota. Tanaman sayur tersebut adalah selada air yang juga disebut oleh warga wonosobo khususnya mlandi yaitu Kenci,
dahulu tanaman tersebut hanya di budidaya disekitar tanah yang dapat di aliri Air mata tuk sewu namun karena terdesaknya kebutuhan pasar yang sediakala hanya berkisar 3 sampai 6 hektar sekarang sudah mencapai 20 sampai 25 hektar, sampai sawah pun di jadikan tempat budidaya selada air tersebut karena menurut para petani dusun mlandi lebih menguntungkan selada air dibanding tanaman lainya. kalau selada air sekali tanam setelah menunggu selapan hari sudah bisa dipetik dan dipasarkan setelah itu diberi obat penyubur saja, tunggu selapan hari panen lagi tanpa harus menanam bibit kembali, dan seterusnya sampai hasil selada air itu kurang maksimal baru dibongkar diganti bibit yang baru.
Setiap hari warga petani selada air dusun mlandi harus mencapai target 25 ribu ikat(unting) yang harus dipasarkan di pasar lokal yaitu kertek dan sekitarnya bahkan sampai menembus pasar luar kota seperti Temanggung, Magelang, Banjarnegara, yogya karta kalau orang jogaja menyebut dengan nama Jembak. dan kota lainnya. harga di pasar lokal dekat ikatan lebih besar dengan harga berkisar Rp 700 sampai Rp 1000. perikat namun kalau dibawa keluar kota ikatan itu lebih kecil dengan harga dari Rp 450 s/d Rp 600. ada petani yang mempunyai lahan luas mereka bisa setiap hari memanen selada air tersebut tanpa harus kehabisan stok, karena lama pemulihan sampai bisa dipanen hanya selama selapan hari. setiap petani dalam satu hari 1000 ikat ada yang 500 ikat tergantung kesempatan waktu mereka dalam memanennya. dan sesuai dengan survey bahwa selada air yang berada dibawah aliran mata air itu jauh lebih segar dan lebih hijau dari yang lainnya.
apabila bagi para konsumen yang akan langsung membeli ke tempatnya sambil berwisata melihat hamparan lahan yang ditanami selada air datang saja di dusun mlandi. "baru kali ini saya melihat hamparan selada air seluas ini dan menjadikan suasana yang sejuk karena terdominasi warna hijaunya selada air dan air yang jernih yang selalu mengalir tiada henti. atau anda ingin ikut menjual selada air di kota lain silahkan saja. para petani selada air dusun mlandi siap menanti.

Kamis, 23 Juni 2011

Pelayanan Administrasi Kantor Desa Sumberdalem

        Setiap hari kerja pelayanan publik Kantor Desa Sumberdalem selalu buka untuk melayani kebutuhan administrasi seluruh warga desa yang akan membutuhkan surat menyurat, pelayanan yang dilaksanakan oleh perangkat desa yang sedang bertugas, berbagai macam permohonan surat dari warga masyarakat dari pembuatan KTP Kartu Keluarga, SKCK sampai dengan Permohonan  Pinjaman di Bank.
       sesuai dengan Arsip yang ada permohonan surat yang masuk sampai dengan bulan ini bulan Juni 2011 adalah sebagai berikut :
1.  KTP   162  Pemohon
2.  KK      24  Pemohon
3.  Surat Kelahiran  26 Pemohon
4.  Surat Keterangan dan Pengantar    211  Pemohon
      Harapan dari Kepala Desa Sumberdalem ( Rahmat SE ) peningkatan pelayanan Administrasi kepada masyarakat harus di tingkatkan dan harus dipermudah pelayanannya asal sesuai aturan yang berlaku dan tidak merekayasa data. karena apabila menyalahi prosedur atau merubah data yang tidak sesuai kenyataan tidak akan mendapatkan tanda tangan dan legalisasi dari Kepala Desa.
      Berawal dari tingkatan RT dan RW masyarakat memohon segala jenis surat yang dibutuhkan dan berlanjut ke Kantor Desa diteruskan ke instansi yang dituju.
      Pelayanan Administrasi Kantor Desa dibuka setiap hari mulai jam 08.00 WIB s/d 13.00 WIB kecuali hari minggu dan hari libur. namun masyarakat masih ada juga yang karena ketidak sempatannya waktu jam kantor mereka langsung menemui Kepala Desa atau Perangkat dirumahnya setelah jam Kantor sampai malam hari.

KANTOR BALAI DESA SUMBERDALEM


        Bangunan yang sudah berdiri sejak lama tahun 60 an dan telah direhab pada tahun 2003 sebagai tempat pelayanan terhadap masyarakat khususnya warga Desa Sumberdalem sebagai Kantor Desa dan Kantor Kepala Desa yang siap melayani setiap hari dan dari tempat tersebut tempat berkumpulnya para komponen masyarakat dalam merencanakan pembangunan Desa dan sebagai tempat segala jenis bentuk kegiatan desa.
Bangunan tersebut telah berdiri selama dalam kurun waktu masa periode Kepemimpinan Kepala Desa Bp Dulbari yang juga disebut sebagai Glondong dilanjutkan oleh Bp Supardi Eko Diharjo dan pada tahun 1994 dilanjutkan oleh Bp Zainul Fanani sampai dengan tahun 2001 dan akhirnya mengalami kekosongan Kepala Desa sampai dengan akhir tahun 2006 sehingga terpilih seorang Kepala Desa setelah mengalami Penyaringan dan Pemilihan Kepala Desa yaitu Bp. RAHMAT SE yang sampai sekarang melayani dan mengabdi pada masyarakat dalam segala hal/bidang.dan sudah berjalan selama lima tahun.
      Setelah sekian lama bangunan balai desa itu berdiri sesuai dengan Rencana Pembangunan Desa yang telah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) Tahunan itu akan segera dibangun, setelah dimohonkan kepada Pemerintahan Kabupaten untuk bisa didanai dari Alokasi Dana APBD Kab Wonosobo Tahun Anggaran 2011, dengan alokasi dana sekitar 60 jutanan, karena dana segitu sangatlah belum mencukupi karena dalam perencanaanya membutuhkan biaya sampai 200 juta, maka dari itu juga akan ditambah dari Dana ADD Desa Sumberdalem sejumlah 28 juta dan akan dilanjutkan kembali di tahun anggaran selanjutnya.

WONOSOBO TENGGELAM DALAM LANTUNAN SHOLAWAT

Wonosobo 21 Juni 2011

WONOSOBO – Lantunan sholawat tak henti-hentinya berkumandang di Wonosobo pada Senin malam lalu (21/6) dalam acara bertajuk “Wonosobo Bersholawat” yang diadakan dalam rangka HUT Kabupaten Wonosobo yang ke-184 dan Peringatan Ulang Tahun Emas Pengajian Seton Masjid Al-Mansyur Kauman Wonosobo. Acara yang mengambil tempat di Alun-Alun Wonosobo itu menghadirkan dua orang ulama besar yaitu Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dan Syaikh Hisyam Kabbani dari Colorado Amerika Serikat. Acara ini dihadiri oleh Ketua MUI Jawa Tengah KH. Habibullah Idris, seluruh unsur Muspida, seluruh unsur Pemerintah Kabupaten Wonosobo, para ulama di Kabupaten Wonosobo serta ribuan jamaah yang berasal dari seantero Wonosobo dan kota-kota sekitar. Bahkan ada beberapa jamaah yang berasal dari luar provinsi Jawa Tengah seperti dari Bandung dan Sukabumi serta jamaah dari jazirah arab seperti Lebanon, Turki dan Suriah.
Ribuan jamaah yang sudah mulai membanjiri alun-alun Wonosobo sejak sore hari seakan-akan terbius oleh irama sholawat yang dilantunkan oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Diiringi dengan musik rebana, jamaah yang terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak itu mengikuti setiap nada yang dilantunkan. Bahkan banyak diantara mereka yang mengikutinya dengan tarian khas Sufi. Dengan gerakan memutar, mereka menghayati betul isi dan makna pujian bagi Nabi Muhammad SAW itu. Tak ketinggalan, para jamaah yang berasal dari luar negeri pun ikut menari dengan khusuknya.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo Drs.H.A. Kholiq Arif mengatakan bahwa pengajian ini diadakan agar umat muslim di Wonosobo selalu mengingat rosulnya Nabi Muhammad SAW, dan untuk menghindarkan Kabupaten Wonosobo dari bencana,”semoga dengan diadakannya acara ini Wonosobo selalu terhindar dari bencana, seperti gempa bumi gas beracun yang terjadi beberapa waktu lalu.”
Acara ini ditutup dengan tausiyah dari Syaikh Hisyam Kabbani dari Colorado, Amerika Serikat. Dalam tausiyahnya yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, beliau mengatakan bahwa seluruh umat muslim harus berlomba-lomba untuk mendapatkan syafaat dari Rosulullah Muhammad SAW dengan selalu bersholawat kepadanya. Ulama sufi ini juga menegaskan bahwa seluruh makhluk di alam ini diciptakan oleh Allah SWT untuk selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW,”bahkan malaikatpun diciptakan Allah SWT untuk selalu bersholawat kepada nabi Muhammad SAW.” (f16)
Sumber dari : BlogNya Kertek.

Rabu, 22 Juni 2011

Swadaya Pembangunan Jalan Pertanian

Sumberdalem,  21 Juni 2011
Pembuatan Badan jalan Tembus dusun mlandi sampai Desa Maduretno yang sudah dimulai Pelaksanaannya sebulan yang lalu sampai sekarang masih terus dilaksanakan dalam tahap penyelesaian. sepanjang + 1,5 km tersebut dilaksanakan dengan swadaya murni warga masyarakat dusun Mlandi dan seluruh jajaran Perangkat Desa Sumberdalem. dan ketika pelaksanaan yang pertama juga dihadiri atau mendapat Bantuan Personel dari KODIM 007 Kabupaten Wonosobo berjumlah sekitar 50 orang yang siap ikut membantu kegiatan pembuatan badan jalan tersebut. juga dihadiri dari jajaran instansi Kecamatan bahkan Camat Kertek Bp. Agus Wibowo pun ikut hadir dan memberikan Motivasi terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan kegiatan tersebut, "Masyarakat jangan selalu mengandalkan Bantuan keuangan guna Pembangunan saja tapi bangunan tersebut agar bisa berjalan dengan baik perlu diadakan Swadaya dan peran serta partisipasi masyarakat.
Seluruh warga melaksanakan swadaya yang sampai sekarang hampir selesai. jalan tersebut dibuat karena ingin meningkatkan Taraf Ekonomi Desa, selain itu juga tanah terbet dibuat untuk mempermudah seluruh petani sekitarnya bisa memanfaatkannya sebaga jalan utama dan membawa dan menjual hasil Pertaniannya. "sekarang dengan di bangunnya badan jalan itu aku jadi dengan mudah membawa hasil Pertaniannya.." kata salah seorang Petani.
Seluruh tanah yang ikut terkena Pelebaran Badan jalan tersebut tidak ada yang meminta ganti rugi kepada pihak Desa. semua diserahkan dengan ikhlas oleh seluruh pemiliknya secukupnya, dengan lebar jalan 2 sampai 1,5 meter lebar badan jalan dan panjang mencapai 1,5 km. itu sangat Bemanfaat bagi Petani seluruh Desa Sumberdalem umumnya dan Petani Dusun Mlandi pada khususnya, setelah pembangunan jalan itu jd diharapkan bisa dipelihara dengan baik oleh seluruh warga sampai dengan ada pembangunan selanjutnya. seperti Talud Pembatas Jalan (TPT) atau senderan irigasi, sebuah harapan yang disampaikan oleh Kepala Desa Sumberdalem Bp. RAHMAT SE setelah selesai ikut Gotong royong.
jalan itu bakal dijadikan sebagai jalan Ekonomi Pertanian (JEP) sebagai sarana Peningkatan Ekonomi Masyarakat.

Selasa, 21 Juni 2011

Pembuatan Pupuk Organik




Sumberdalem, 20 Juni 2011
Sebuah percobaan pembuatan pupuk Organik Cair maupun padat oleh Pengurus Gapoktan Jaya Tani Desa Sumberdalem bersama Penyuluh Pendamping Desa Sumberdalem yaitu Sita Farida dari BPP Kertomartani Kecamatan Kertek, setelah salah satu pengurus Gapoktan mengikuti berbagai pelatihan tentang pembuatan pupuk organik, dengan bahan Baku yang sudah sudah ada disekitar " Hanya EM4 dan tetes tebu aja yang beli " kata Muh Efendi salah satu pengurus Gapoktan, adapun bahan - bahan untuk pupuk cair yaitu :
1. Kotoran Ternak dan urin ternak
2. Daun Kanigara ( Rondo semoyo, mahitan, dll)
3. Daun Kalendra
4. Ampas tahu
5. Arang Sekam
6. EM 4
7. Tetes Tebu
8. Rempah - rempah
9. Air
dalam tahap pembuatan tersebut sangatlah mudah. dan sudah di buat 10 kg pupuk cair yang siap untuk di demplotkan atau di uji cobakan.
dan juga telah dibuat pupuk Organik padat yang di praktekkan di lokasi kandang kelompok ternak Sumber Rahayu Mlandi dengan jumlah mencapai 200 kg dan di tunggu selama 21 hari untuk bisa digunakan pemupukan. dengan harapan setelah masa percobaan ini dilakukan dan telah digunakan akan diadakan pengkajian oleh Pengurus Gapoktan Jaya Tani Desa Sumberdalem tentang Hasil Pembuatan Pupuk Organik tersebut, apabila sudah bisa membuat pupuk Organik yang berkualitas baik maka akan memproduksi yang banyak agar seluruh Petani Desa Sumberdalem bisa menggunakan Pupuk Organik tersebut dan mau beralih dari kimiawi.

Sabtu, 18 Juni 2011

Kepala Desa Sumberdalem


Sumberdalem, 18 Juni 2011
RAHMAT SE, Kepala Desa Sumberdalem terlahir  di Wonosobo 09 September 1972 yang telah berkeluarga dan mempunyai dua anak. Istrinya Muslimah yang setia sebagai pendamping hidupnya dengan kesibukan sebagai pedagang beras di pasar kertek.
Kepala Desa yang mengabdikan diri untuk Desanya berjuang untuk Desanya agar lebih maju lebih Baik dan lebih sejahtera, dengan Visi misinya Menjalankan Proses Pembangunan selama menjabat sebagai Kepala Desa Sumberdalem bersama jajaran Perangakat Desa BPD dan unsur Kelembagaan lainya yang telah dituangkan dalam Peraturan Desa dan dituangkan dalam RPJMDes, RKP sesuai dengan hasil Musyawarah Desa atau Rembug Desa itu bisa terlaksana sesuai dengan Perencanaan.
Nglembah Manah dan Andap Asor dalam kesehariannya dalam melayani masyarakat, karena seorang pemimpin harus bisa mengayomi masyarakatnya agar bisa tercipta sebuah Ketentraman dan kenyamanan. 
Berbagai terobosan yang dilakukan untuk menyukseskan program2 yang telah direncanakan agar rencana yang telah ditetapkan itu bisa terealisasi dengan baik. dan juga lebih mengedepankanatau memprioritaskan  program ekonomi kerakyatan, kesehatan, Pendidikan serta Insfrasturktur. dalam menjalankan pembanguanan.

Kamis, 16 Juni 2011

Pembangunan Jalan Protokol Desa

Sumberdalem, 16 Juni 2011
Kegiatan Pembangunan Insfrasturuktur TPT Jalan Protokol Desa yang sedang dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan Desa Sumberdalem (TPK) yang didanai dari Dana PNPM-Md tahun 2011 yang sudah menjadi prioritas usulan tahun 2010 dan sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) Tahun 2011 Desa Sumberdalem dilaksanakan dengan tambahan Swadaya dari Masyarakat tenaga dan material kini sudah mencapai 60 % tahap pembangunannya. karena di tahun anggaran 2011 ini juga akan mendapat bantuan Pengaspalan Jalan Protokol Desa dari dana APBD Kabupaten Wonosobo dukarenakan jalan tembus Dusun Sambon sampai Dusun Mlandi sudah rusak dan perlunya ada perehaban dan juga jalan tersebut belum ada Talud penahan Tanah (TPT) sehingga dengan mudah air saluran irigasi yang belum layak itu sering membludak kejalan dan merusak jalan tersebut sehingga akan menggagu kenyaman pengguna jalan.dan jalan tersebut sangat Vital karena sebagai jalan utama desa dan sebagai jalan ekonomi. juga sebagai akses jalan menuju ke tempat pengolahan sampah Desa.
Pembangunan TPT jalan tersebut diperkirakan akan selesai dua minggu lagi, dan setelah selesainya jalan tersebut untuk bisa dipelihara dengan baik oleh warga Desa Sumberdalem.

Kegiatan Pelatihan

Sumberdalem, 16 Juni 2011.
Kegiatan yang didanai Melalui PNPM-Md tahun 2011 untuk Desa Sumberdalem  salah satunya adalah Kegiatan Pelatihan yang telah dibuka dan dilaksanakan yaitu Kegiatan Pelatihan Las dan Pelatihan Bordir, dengan jumlah Peserta pelatihan Bordir 20 orang dan untuk pelatihan Las 16 orang Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh TPK Desa Sumberdalem yang bekerjasama dengan LPK PRIMA JASA Wonosobo. 
Para peserta sangat antusias sekali untuk mengikuti Pelatihan tersebut  “ saya sangat berterimakasih sekali dengan adanya pelatihan las ini semoga apa yang telah saya dapatkan dari pelatihan ini bisa saya kembangkan lebih lanjut,” Tutur dari Heru Iriyawan salah satu peserta dari pelatihan las. Ketua TPK Sumberdalem sangat berharap juga kepada para peserta Pelatihan agar bisa mengikuti dengan baik dan menggunakan kesempatan belajar yang tanpa dipungut biaya tersebut agar bisa ada tindak lanjut dari hasil pelatihan yang telah diikutinya. Syukur bisa membuka usaha sendiri dan apabila membutuhkan tambahan modal bisa menggunakan dana simpan pinjam PNPM-Md yaitu SPP ataupun UEP. Setiap 4 kali dalam seminggu mereka harus hadir mengikuti kegiatan Pelatihan tersebut dari jam 07.30 sampai selesai.

Rabu, 15 Juni 2011

Perajin Ramai Pesanan Alat Pertanian

foto pande besi

Menjelang Musim Tanam
Sumberdalem - Para perajin alat pertanian di sentra kerajinan pandai besi Desa Sumberdale,m Kecamatan Kertek kebanjiran pesanan.

Meski hanya beberapa jenis alat pertanian, namun diakui kondisi penjualannya relatif bagus. Dalam persiapan musim tanam kedua pada tahun ini permintaan alat pertanian seperti cangkul, sabit maupun gobang diprediksi akan mengalami kenaikan. Para perajin mengaku tidak mengalami kendala dalammencari bahan baku produksinya.
Sarham (50), perajin cangkul di RT 3 RW 5 Desa Sumberdalem mengatakan penjualan alat pertanian pada bulan ini lumayan bagus. Dari setiap hari kerajinan yang diproduksi rata-rata laku terjual 15 buah alat.
Biasanya, berbagai jenis alat yang diproduksi hanya terjual lima buah itu pun sudah termasuk kondisi baik. "Pesanan juga ada. Pemesan dari Wonosobo dan sekitarnya," katanya.
Dikatakannya dia pada musim tanam kedua ini diprediksikan akan mengalami peningkatan pesanan. Pasalnya kebutuhan cangkul baik dari dalam maupun luar kota akan membludak. "Seperti tahun lalu, tahun ini kemungkinan naik," kata Sarham.
Baja Mahal
Menurutnya, cangkul produksinya memang harganya cukup mahal, namun Sarham mengaku bahan baku yang digunakan dari baja asli yang mempunyai kelebihan dari besi biasa yang ada di pasaran.
"Pembelinya juga boleh datang kesini kalau ada kerusakan yang membutuhkan perbaikan," ungkapnya.
Sedangkan perajin gobang di desa tersebut, Nur Rohman (35) juga mengaku produksi gobang pemotong tembakau saat ini sudah terlihat banyak pemesan. Menurutnya pesanan gobang dari Kabupaten Temanggung dalam bulan Maret kemarin cukup banyak.
"Sehari kami hanya mampu membuat empat buah gobang, pemesan lain saat ini sudah ada," paparnya.
Dalam proses produksi gobangnya ia dibantu oleh dua orang pemompa dan menjaga keseimbangan panas api.
Dari hasil produksi gobangnya tersebut ia mengaku cukup untk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Saya sudah menjadi perajin alat pertanian selama lima belas tahun, Alhamdulillah lancar tidak ada masalah,"ujarnya.
Harga satu buah alat pertanian berupa cangkul saat ini mencapai sekitar Rp 125.000, sedangkan gobang pemotong tembakau harganya sebesar Rp 250 ribu. Untuk beberapa jenis gobang maupun cangkul yang ukurannya lebih kecil harganya dalam kisaran dibawah Rp 100 ribu.
Di Desa Sumberdalem, hampir seluruh penduduk menjadi perajin alat tani. Ada yang secara mandiri maupun kelompok. Mereka rata-rata mempunyai jam kerja yang pasti dan disiplin, yakni mulai daris etengah tujuh pagi hingga pukul satu siang.
"Setelah jam satu siang di desa sini sudah tidak ada yang membuat alat tani. Ada yang istirahat ada yang pergi ke sawah atau menjadi tukang ojek," katanya.
Sumber: Suara Merdeka

Sensus Sapi

1 Juni 2011 sebagai pathokan Sensus Peternakan atau PSPK yang dilaksanakan oleh Pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo yang telah melatih Petugas- petugas untuk mendata Jumlah Ternak yang ada di masing2 Desa. adapun untuk Petugas Desa Sumberdalem yang dilaksanakan oleh petugas yang telah ditunjuk yaitu Bp. Sunar Ahmad Safi'i yang telah dilaksanakan selama 9 hari selesai dengan baik. dan telah mendatangi Rumah-rumah yang dimulai dengan Listing mengorek dari nara sumber yaitu RT dan tokoh setempat yang bisa dimintai keterangan dengan warga yang memiliki Ternak Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau sesuai lingkungan masing2 berdasarkan Peta Desa yang telah di petak dengan Blog sensus. dan dimasukkan dalam L1 sebagai pedoman pencacahan, setelah itu dilanjutkan dengan L2 ditempat Responden yang memiliki Ternak tersebut. untuk Desa Sumberdalem yang di dominasi Dusun Mlandi yang lebih banyak Pemelihara ternak mencapai 80 % dari angka Pemelihara Ternak di Desa Sumberdalem, dan ditemukan satu Kelompok ternak Sapi Potong yaitu SUMBER RAHAYU yang beranggotakan 36 orang yang memelihara sapi potong dalam satu lokasi. adapun hasil Sensus ternak untuk Desa Sumberdalem adalah 49 KK Pemelihara, 110 ekor Sapi potong, 2 ekor Sapi perah, dan 2 ekor Kerbau, ternyata dideteksi juga ada beberapa pemelihara Ternak yang sedang tidak memelihara dikarenakan sedang merehab kandang atau sedang tidak ada kesempatan karena sedang repot di sawah, namun tidak lama hanya berselang sekitar 1 bulanan.

Pande besi menembus Pulau

Sumberdalem,  15 Juni 2011
SUGIARTO. itulah nama lengkapnya,yang sering di panggil dengan kang Giar sebagai Pengusaha Pande Besi di Dusun Pangempon lor ,Sumberdalem,Kertek.Beliau yang sebagai pengusaha pende besi itu pun juga berprofesi sebagai perangkat desa di desanya.Kesungguhannya dalam bekerja dibuktikan dengan kerja kerasnya dalam membentuk lempengan-lempengan besi yang keras menjadi alat pertanian yang selalu dibutuhkan oleh para petani.Bahkan beliau yang hanya mempunyai dua karyawan itu memasarkan hasil kerja kerasnya sampai ke luar pulau karena persaingan di kalangan tempat beliau yang  sudah semakin marak.
Seperti yang diketahui bahwa mata pencaharian pokok warga Desa Sumberdalem adalah  pande besi dan pedagang alat-alat pertanian.Terlebih pula wiraswasta pande besi di dusunnya yang mencapai sekitar 60%.
Bekerja sebagai Pengusaha pande besi memang tidak mudah,karena dibutuhkan keuletan ,kesabaran dan tenanga yang ekstra agar alat yang dihasilkan bisa lebih diminati oleh para pelanggan.Musim yang selalu mereka tunggu-tunggu  adalah musim tembakau.Karena biasanya pada musim tembakau itulah, mereka para warga Desa Sumberdalem mampu mengais rejeki yang lebih.Karena pada musim itu para petani tembakau banyak mencari alat-alat yang dibutuhkan untuk memanen hasil panennya itu.Akantetapi tidak selalu keuntungan besar yang mereka dapat ,namun mereka juga bergantung pada musim yang mendukung hasil panen petani tembakau ataupun tidak.
Para pelanggan biasanya datang langsung ke tempat produksi untuk memesan alat yang mereka butuhkan.Walaupun demikian,para wiraswasta itu lebih sering tidak langsung memperoleh uang dari para pelangganya,karena mereka biasanya mengambil pesanan mereka dulu,baru setelah musim panen tiba,mereka baru bisa membayarnya.Para pengusaha Pande Besi memperoleh ketrampilannya itu karena belajar otodidak yang mereka pelajari sendiri atau ketrampilan turun temurun dari orang tua mereka masing-masing.