Salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Jawa tengah
A. Kondisi Geografis
1. Letak Geografis Desa
Desa Sumberdalem terletak pada ketinggian + 850 M diatas pemukaan laut sedangkan Kondisi topografinya dataran sedang, dalam satu desa terdiri dari 5 (lima) dusun yaitu dusun Mlandi dukuh, pangempon kidul, mlandi krajan, pangempon lor, sambon. terbagi dalam 34 RT dan 6 RW jarak desa dengan ibu kota Kecamatan + 500 M dan dari Ibu Kota Kabupaten + 10 KM.
2. Luas Wilayah
Luas Wilayah Desa Sumberdalem + 105,299 Ha terdiri dari :
1. Tanah Sawah : 81,340 Ha
2. Tanah Kering : 23,959 Ha
3. Lain-lain : 0 Ha
3. Batas Wilayah
Batas wilayah Desa Sumberdalem adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Timur Bebatasan dengan Desa Tegalombo Kec Kalikajar
2. Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Candimulyo Kec kertek
3. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Maduretno Kec Kalikajar
4. Sebelah Barat Berbatasn dengan Kelurahan Kertek Kec kertek
B. Topografi
Dilihat dari aspek topografi, Desa Sumberdalem berkondisi sebagai berikut :
Desa Sumberdalem terletak pada ketinggian + 850 M diatas pemukaan laut sedangkan Kondisi topografinya dataran sedang.
C. Jenis Tanah
Tanah Regosol
D. Kemiringan Tanah
Daerah dengan kemiringan antara 8-15 % seluas 108,635
E. Iklim
Desa Sumberdalem beriklim sebagaimana umumnya seluruh Wilayah Wonosobo yaitu beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Suhu udara rata-rata 24 – 30o C di siang hari, turun menjadi 20 o C pada malam hari. Pada bulan Juli – Agustus turun menjadi 12 – 15 o C pada malam hari dan 15 – 20 o C di siang hari. Hujan turun hampir sepanjang tahun. rata-rata hari hujan adalah 196 hari, dengan curah hujan rata-rata 3.400 mm.
F. Gambaran Umum
Desa Sumberdalem merupakan bagian dari gambaran wilayah kabupaten wonosobo yang memiliki berbagai potensi, letak yang paling strategis diantara wilayah desa-desa di kecamatan Kertek, komoditas utama adalah padi, sayur2an, palawija serta produksi tahu tempe yang sudah maju serta memiliki banyak sumber mata air.
G. Perekonomian Desa
Perekonomian desa didukung adanya fasilitas jalan penghubung dengan kota kabupaten dengan jarak + 10 KM dan jarak dengan Kota Kecamatan + 0,9 KM, jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan Selain mayoritas penghasilan penduduk dari pertanian dan dagang ada pula yang berprofesi sebagai Jasa ternak Lembu, Jasa Transportasi, Pertukangan Kerajinan mebel dan Kerajinan Rumah Tangga seperti Pembuatan Roti, Tempe Kedelai, Tahu,Serta perikanan.
1. Pertanian
Pertanian dalam arti luas yang terdiri dari tanaman pangan, dan, peternakan serta perikanan merupakan penyumbang besar dalam perekonomian Masyarakat Desa Sumberdalem, banyak Kolam dan kelompok peternakan sebagai bukti berjalannya ekonomi Masyarakat
2. Ketenagakerjaan
Salah satu modal dasar penting dalam pelaksanaan pembangunan adalah tenaga kerja, lebih-lebih tenaga kerja yang berkualitas. Namun demikian tenaga kerja juga dapat menjadi masalah tersendiri dalam pembangunan, khususnya jika terjadi ledakan angkatan kerja dan rendahnya kualitas tenaga kerja yang tersedia. Perkembangan angkatan kerja sangat pesat akibat kurang berhasilnya program keluarga berencana, sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran dan menimbulkan masalah sosial antara lain kenakalan remaja dan tramtibmas. Kurangnya profesionalisme tenaga kerja berakibat keteragantungan terhadap proyek di kota serta kerja ke luar Negeri hanya sebagai pembantu rumah tangga.
A. Visi
“BERSAMA KITA MEMBANGUN”
Rumusan visi tersebut pada dasarnya merupakan pengungkapan secara populer dari cita-cita pemerintah desa periode 2007 – 2012, yaitu mengupayakan terselenggaranya pemerintahan partisipatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disadari ataupun tidak bahwa esensi otonomi desa adalah mendekatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan masyarakat, sehingga partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pemerintahan, mulai dari perencanaan sampai pada evaluasi dapat optimal sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Oleh karena itu, core dari otonomi desa adalah kesejahteraan masyarakat. Selain partisipasi masyarakat, prinsip demokrasi yang lain adalah adanya pengakuan terhadap hak-hak dasar warga negara, baik yang menyangkut hak politik maupun hak ekonomi, sosial dan budaya. Intinya, bahwa dalam konteks otonomi desa dan demokratisasi pengelolaan pemerintahan desa harus dengan partisipasi masyarakat dan dengan mengakui serta mewujudkan hak politik, hak ekonomi, sosial dan budaya yang dimiliki warga masyarakat. Dengan demikian, pengelolaan pemerintahan desa harus partisipatif atau ada kebersamaan dengan masyarakat, dengan tujuan utama adalah kesejahteraan bersama atau masyarakat.
B. Misi
1. Membangun hubungan yang harmonis antara pemerintahan desa dan ulama serta berbagai komponen yang ada di desa sehingga dapat menciptakan masyarakat yang damai, nyaman dan agamis.
2. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam ikut serta membangun desa dengan cara memberi ruang gerak yang luas bagi masyarakat dalam proses perencanaan pengambilan keputusan dan pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan itu sendiri.
3. Meningkatkan kinerja pemerintah desa untuk memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat dengan prinsip keramahan, kemudahan dan kecepatan.
4. Memberdayakan lembaga-lembaga yang ada di desa dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan desa yang efektif dan efisien.
5. Membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar